"Aneh"
Lagi-lagi harus mendengarkan keluhan orang yang tanpa memikirkan segala hal dari sudutnya sendiri, alias egois. Jilbab yang sering saya ketahui sampai saat ini yang menjadi bahan perdebatan, ada yang menganggap itu adalah termasuk budaya arab yang tidak layak untuk diikuti, dan ada yang menganggap jilbab itu adalah sebagian dari yang membedakan antara Muslim dan Kristen maka wajib di lakukan oleh seluruh umat muslimah di dunia ini, belum kunjung usai perdebatan itu Seorang milyuner penganut Kristen Koptik di Mesir Naguib Sawiris menyatakan kekhawatirannya atas semakin banyaknya wanita muslim yang memakai jilbab, saya Saya merasa khawatir ketika melihat makin banyak perempuan-perempuan berhijab di jalan. " Saya merasa seperti di negara Iran. Saya merasa seperti orang asing. ". begitu komentarnya, dalam salah satu situs di internet.
Yang menjadi bayangan di fikiran saya adalah terasa aneh, kenapa beberapa orang yang hanya berpendapat dari sisi sisi luarnya saja, mereka tidak mau melihat hakikat dari sesuatu itu dari sisi baiknya, salah satunya seperti yang telah di lontarkan oleh Naguib sawiristersebut, coba mereka mau berfikir sejenak merenungkan apa yang ada dibalik sesuatu itu, dalam hal ini jilbab misalnya, justru yang mereka lakukan itu adalah bukti bahwa adanya porsi yang sangat mulia kepada para wanita supaya mereka lebih kelihatan anggun, lebih menjaga diri mereka dari gangguan lelaki.
Secara pribadi saya pernah menanyakan pada orang wanita, apakah mereka enjoy memakai jilbab atau apakah dia lebih enjoy tidak memakai jilbab, justru jawabannya dia lebih merasa dirinya lebih tenang dari pada tidak memakai jilbab. Di daerah Ghiza, Mesir Sejumlah siswi beragama Kristen di sebuah sekolah menengah membantah tuduhan yang mengatakan bahwa mereka dipaksa memakai jilbab oleh kepala sekolah mereka. Para siswi itu menyatakan, mereka mengenakan jilbab atas kemauan sendiri, bukan karena paksaan. Inilah yang menjadi titik tolak mengapa jilbab termasuk penghormatan terhadap wanita. Secara umum memang kita tidak bisa mengatakan orang yang berjilbab merasa dirinya merasa tenang seluruhnya, tetapi tak seorangpun yang berani menjamin kalau orang yang tek berjilbab akan terselamatkan dari lirikan orang laki-laki hidung belang,
Dan lagi-lagi hati nurani saya menuntut untuk mengatakan iya, ketika kewajiban berjilbab memang berasal dari arab, tapi produk itu bukanlah produk yang tanpa makna, yang hanya merupakan produk harga murah yang tidak layak di pasaran, inilah produk luar biasa yang pernah terjadi sepanjang perjalanan manusia, yang akhirnya terjual habis oleh para penjaja kehormatan. ia bukanlah cuma model luar seperti yang pernah di katakan Menteri Kebudayaan Mesir Farouq Hosni, seorang menteri yang dituntut mengundurkan diri atas perkataannya itu, Tetapi ia adalah sebuah perangai yang menutupi sisi dalam wanita agar lebih berakhlak dan berhati nurani yang baik.
"Kaki di kepala, kepala dikaki" memang capek meyakinkan berjilbab adalah termasuk refleksi dari kehormatan pada wanita, biarlah saya sendiri yang mendukung pengaduan Hala El Malki dan Ghada El Tawil dua presenter televisi di Mesir ke mahkamah internasional agar mereka bisa memperjuangkan hak-hak mereka atas tuntutan haknya untuk berjilbab, karena pihak manajemen TV memberhentikannya atas ketidakmauan mereka melepas jilbab, selamat berjuang saudariku, semoga sukses!

Published: 2007-11-13T02:34:00-08:00
Title:"Aneh"
Rating: 5 On 221210 reviews
POSTINGAN LAIN YANG MUNGKIN ANDA SUKA
Posted by Yonke-Blogger at 2:34 AM
Jilbab bukan sekedar masalah kain persegi empat dan sehelai rambut perempuan....
ReplyDeletebanyak ekses dan kemungkinan.
pertama, tdk semua orang yang tdk memakai jilbab itu tidak tahu bagaimana agama berbicara tentang jilbab. mungkin mereka berpikir untuk beragama dengan cara yang tak melulu datang dari sabda yang mereka terima. mereka berpikir bahwa persoalan agama tak seputar dosa-tidaknya tidak memakai jilbab, tapi ia tahu, bagaimana cara hidup sebagai muslim sekarang...
tentu masalah akan timbul jika persoalan jilbab dipandang sebagai "program" yang perlu digalakkan dengan undang-undang negara, atau dikekang serasa bertendensi bahwa jilbab adalah model pakaian pra-modern yang tak layak lagi dikonsumsi
dan saya tak mau jika jilbab dijadikan program. dengan begitu, ia adalah sebuah kebebasan untuk meimilih dan kemampuan manusia untuk membibit benih toleransi bagi yang beda..
dan kamu tahu syaratnya apa?
cuma satu: kemerdekaan....
tulisannya mantep banget tapi jangan kaku-kaku yach... :D
salam, Demis (tulis namaku begitu aja di linkmu)
memakai jilbab bkan hnya skedar penutup tp memakai jilbab jg menggunakan ilmu.
ReplyDeletepengeluhan kita memang bukan penampungan mengertilah sahabat bukan menjadi pelampiasan.
ReplyDeletemaaf saya mengopy gambarny, bagus :)
ReplyDelete