Cinta Namanya

Paijo pusing seribu keliling, mencari kekasihnya yang hilang, Cinta Namanya, dua hari ia tidak pulang kerumah, dan tidak memberi kabar tentang keberadaannya. Ketika berita tentang pembunuhan yang di lakukan oleh Sutejo, Paijo resah, jangan-jangan Cinta menjadi salah satu korban pembunuhan itu, tapi akhirnya Paijo lega dari 10 korban ternyata di situ tidak di jumpai nama Cinta, Cinta bukan salah satunya, “Cinta masih hidup” begitu keyakinan Paijo, dia terus terusan bergumam, dimanakah engkau sekarang wahai Cinta? Bagaimana keadaanmu? Seperti apakah dirimu sekarang?


 

Mulailah Paijo melakukan pencarian. Segera ia turun di gang-gang belakang darosah, Di jalanan itu ia menjumpai puluhan anak-anak muda mahasiswa Indonesia bergerombol, berjalan beriringan, berbondong bondong menuju masjid Al Azhar untuk menunaikan Sholat Jamaah, dengan PeDe para mahasiswa itu memakai sarung ala asia dengan songkok ala Indonesia, penduduk Mesir tercengang melihat pakaian mereka, bukan karena takjub dengan pakaian yang mereka kenakan, tetapi takjub karena lucu, konon sarung yang di pakai oleh para mahasiswa itu bagi penduruk Mesir sering kali digunakan oleh Harim atau kaum ibu-ibu. "Jangan-jangan Cinta berada ada diantara mereka" pikir Paijo. Kemudian ia menyelinap ditengah-tengah anak-anak muda itu. Tapi ia harus kecewa, Cinta tak ada disana, disana hanya ada Seseorang yang mirip dengan Cinta, tapi bukan Cinta.

 

Malam harinya Paijo bertanya kepada seseorang, "Bung tahu Cinta?". Si Bung menjawab, "O..iya saya tahu, Cinta itu adanya di suatu tempat..." kata si Bung. Lalu Paijo meminta Si Bung untuk mengantarkannya ke tempat yang dimaksud. Untuk memasuki tempat itu, harus melepas alas kaki, karena tempat itu suci, dan dan di sunnahkan untuk melakukan sholat dua rakaat tahiyyatul masjid, sebagai bentuk Ihtiromah lil makan, dan karena tahu bahwa Paijo suaranya Merdu, Ia Pun mendapat 'Surprise' untuk menjadi seorang Imam. Tapi tatkala Paijo menghadap ke Makmum, untuk merapikan shaf, Paijo tertegun, jamaahnya Cuma  dua orang,. Sholat Jamaah selesai, Paijo menoleh ke belakang lagi, ah ternyata tak bertambah, tetap dua orang itu. Sementara bangunan masjid itu begitu luas, cukup untuk menampung ratusan jamaah, design yang megah, hiasan pernak pernik di dalam ruangan bak istana Ratu Saba’, begitu mempesona.

 

Dimana cinta bung? Tanya Paijo

 

"Ya inilah... dua orang makmum inilah Cinta. Disinilah tempat bagi orang-orang menggembara cinta, cinta dengan sang Pencipta. Yang semua itu hanya bisa diraih hanya dengan kesadaran spiritual, keimanan yang kuat yang mampu menjadi faktor pendorong utama untuk menemukan cinta. Tenang, tentram, disinilah Cinta. Cinta Hakiki!!!..." begitulah kata-kata yang keluar dari mulut Si Bung dengan songkok putih, wajah yang mulai mengeriput dan tongkat yang selalu menjadi penunjuk di saat ia berjalan. Dengan segera Paijo menghidupkan mikrofon, mengumumkan tentang keberadaan cinta, semua hanya membisu. Paijo kecewa dengan warga sekitar, tak peduli dengan Cinta, dimana rasa ukhuwah islamiyyah mereka, katanya Muslim, tapi acuh tak acuh dengan Cinta, Paijo lalu melanjutkan perjalanan mencari cinta menyelinap keluar dari tempat itu.

 

Dalam perjalanan mencari Cinta, Paijo sampai disebuah rumah yang kumuh. Sebenarnya bangunan itu tak nampak seperti rumah, lebih pas jika disebut kandang ayam. Dindingnya dari tripleks yang sudah mengelupas dan bolong disana-sini, gentengnya sudah pecah-pecah bahkan sebagian berlubang, bentuknya sudah tidak simetris lagi, miring, dan hamper roboh. Kayu-kayunya keropos dimangsa rayap-rayap. Yang membuat Paijo yakin itu rumah dan bukan kandang ayam adalah karena di dalamnya ada penghuni yang keluar masuk. Di samping rumah-rumah gubug itu berjejer rumah megah dengan pagar terbuat dari besi, mobil Honda Jazz terparkir di garasi rumah itu, halamannya di penuhi dengan deretan bunga yang cantik nan indah dengan beraneka macam warna. assalamu alaikum "Adakah Cinta disini?" tanya Paijo kepada salah seorang penghuni rumah megah disana, yang sekilas dari penampilan itu ia seorang muslim, songkok putih, berbaju koko, penampilannya menggambarkan kalau orang itu taat beragama.

 

"Maaf pak, dulu sih saya pernah mendengarnya. Tapi sekarang saya sudah tidak pernah mendengar Cinta lagi. Kalau tidak salah itu Cinta itu paket yang berbentuk saling peduli sesama saudara muslim, tentang solidaritas perawatan bangunan, peningkatan gizi, peningkatan fasilitas pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan antar sesama."

 

Lagi-lagi Paijo harus kecewa. Tapi ia tak putus asa begitu saja. Ia terus berjalan. Dan disebuah kawasan Distric Darbul Ahmar di dapati bapak tua yang berprofesi sebagai pembersih sampah, Paijo melihat dari kejauhan, terlihat begitu giat dan capeknya si Bapak itu menyapu dan mengambil sampah yang terdapat di area Darbul Ahmar, kala itu si Bapak melakukan sedikit kesalahan yang ringan, karena kurang bersih membersihkan sampah yang ada, salah satu warga dengan begitu menggebu-gebu memarahi si Bapak. Paijo bergegas mendekati si Bapak, barang kali saja ia tahu keberadaan cinta "Apakah Cinta ada di sini pak?" tanya Paijo kepada si Bapak itu. "Wah pak, tak adalah Cinta disini. Nama yang aneh itu, baru pertama kami mendengarnya. Sudah bertahun-tahun saya bekerja sebagai tukang sampah di sekitar sini, dan tak ada itu yang namanya Cinta" jawabnya.

 

Paijo sering di sarankan oleh teman-temannya untuk pergi ke suatu tempat, tempat yang di anggap sakral, karena tempat itu bisa membuat seseorang yang asalnya tidak mengenal pendidikan menjadi berpendidikan, tempat yang bisa merubah orang bejad menjadi orang yang berakhlak, tempat itu familiar di telinga masyarakat dan terkenal seantero jawa timur. "Jangan-jangan Cinta ada disana..." pikirnya. Tak pikir panjang, ia datangi tempat itu. Dan ternyata benar, Cinta berada di sana, Namun ia tertahan dipintu masuk. Salah satu pengurus pesantren tak mengijinkannya masuk. "Bapak keperluannya apa?"

 

"Saya mau mencari Cinta"

"Mencari Cinta? Tidak ada Cinta disini"

"Tolong ijinkan saya masuk, biar saya mencarinya sendiri"

"Tidak bisa pak, ini gedung khusus, tidak sembarang orang bisa masuk"

"Apa??? Aneh ya.. kamu bilang ini wadah pendidikan untuk umat, milik umat dan untuk umat. Saya ini salah satu umat islam, mau mencari Cinta. Masa mau masuk di milik Umat ngga boleh?"

 

Paijo memaksa masuk. Para pengurus pesantren menhalanginya. Paijo tetap memaksa. Pengurus pesantren segera bertindak. Paijo di 'cengkiwing', tapi ia tetap meronta. Lalu pengurus memukulnya dengan pentungan dan mengeluarkan Paijo. Dan mengeluarkan secara paksa, ia terpaksa kembali ke rumah dengan tangan kosong, ia sangat tahu bahwa cinta saat itu berada di sana, namun apa boleh buat, tak sembarang orang bisa menjemput Cinta, hanya kalangan elit, para bangsawan, para gus, hanya orang-orang yang hebat yang boleh memasuki dunia Cinta, Paijo hanya sekelas petani kecil, seorang tak mampu, seorang yang hanya bermodalkan setetes sayang untuk Cinta, ia pun sendiri tak tahu apakah Cinta masih mengenal siapa dirinya, karena sudah lama Paijo berpisah dengan Cinta.

Cinta Namanya Hack4rt Blog
Published: 2013-08-15T06:01:00-07:00
Title:Cinta Namanya
Rating: 5 On 221210 reviews

Anda suka dengan artikel ini? bagikan :

1 comment:

  1. Для того что бы начать играть и зарабатывать, вам нужно зарегистрироваться в игре и купить животных для своей фермы.
    На выбор 5 животных: курица, свинья, коза, овца и корова. На вашей ферме может быть любое количество животных.
    Каждое животное дает определенную продукцию, которую можно продать на рынке и получить за неё золотые монеты.
    Золотые монеты можно вывести на ваш реальный счет PAYEER...

    Преимущества нашей игры:

    - Пополнение и выплаты на все популярные платежные системы;
    - Автоматическое накопление и выкуп продукции системой;
    - Никаких ограничений на срок жизни ваших животных, купленные животные остаются у вас навсегда;
    - Прозрачность статистики резерва, гарантирует вам постоянные выплаты;
    - Доброжелательная техническая поддержка 16 часов в день, 7 дней в неделю.

    Регистрация: http://fermandia.biz/?i=356

    ReplyDelete

Sedikit Kata Tentang Saya

Bahak, Blogger dan pecinta Islamic Economies. Asli Warga Rembang, Jawa tengah, tinggal di Cairo, Egypt (walaupun sampai saat post ini dibuat, yang bersangkutan belum mempunyai KTP Mesir). pendiem, ceplas-ceplos, tidak terlalu bertanggung jawab, dan sangat menyukai gadis berjilbab besar (kalo tak ada yang gadis, janda juga ndak papa)

 
/* Hargailah Si Pembuat Template Dengan Tidak Menghilangkan Credit Di Bawah Ini Bikin Template Susah Bro..!!! */